Monday, January 20, 2014

RANJI DATUK BANDARO (DATUK KHALIFAH) RANTAU SINGINGI

 RANJI DATUK BANDARO / DATUK KHALIFAH
 PEMIMPIN PEMERINTAHAN ADAT RANTAU SINGINGI


1. MAKMUM.
  • Gelar Datuk Simpono Rajo Dipoco.
  • Masa Kekuasaan yaitu dari tahun 1424 - 1477.
  • Lahir di Sungai Tarap - Pagaruyung, Provinsi Sumatera Barat pada tahun 1376.
  • Hijrah dari Sungai Tarap ke Singingi pada tahun 1424.
  • Beliau adalah "Pa'ate Kalimantiang Panundo Kapa sosak" atau Beliau adalah orang pertama perintis Rantau Singingi.
  • Meninggal dunia di Koto Intuk - Singingi pada tahun 1484 dalam Usia 108 Tahun

2. MURAT.
  • Gelar Sutan Salinan, DATUK BANDARO 1.
  • Masa Kekuasaan yaitu dari tahun 1477 - 1501.
  • Lahir di Sungai Tarap - Pagaruyung, Provinsi Sumatra Barat pada tahun 1401.
  • Beliau adalah Kemenakan Kandung Datuk Simpono Rajo Dipoco.
  • Meninggal dunia di Koto Intuk - Singingi pada tahun 1516 dalam Usia 115 Tahun.

3. DAMHURI.
  • Gelar DATUK BANDARO 2.
  • Masa Kekuasaan yaitu dari tahun 1501 - 1515.
  • Lahir di Koto Intuk - Singingi tahun 1435.
  • Meninggal dunia di Koto Intuk - Singingi pada tahun 1548 dalam Usia 113 Tahun.

4. SYAFI'I.
  • Gelar DATUK BANDARO 3, DATUK KHALIFAH Ke 1.
  • Masa Kekuasaan yaitu dari tahun 1515 - 1608.
  • Lahir di Koto Intuk - Singingi tahun 1485.
  • Pada Tahun 1605 Beliau mendapatkan Titah langsung dari Raja Pagaruyung sebagai "Wakil Putuih" untuk memimpin Rantau Singingi dengan gelar Datuk Khalifah ke 1.
  • Meninggal dunia di Koto Intuk - Singingi pada tahun 1608 dalam Usia 123 Tahun.

5. HAMDANI.
  • Gelar DATUK BANDARO 4, DATUK KHALIFAH Ke 2.
  • Masa Kekuasaan yaitu dari tahun 1608 - 1688.
  • Lahir di Koto Intuk - Singingi tahun 1580.
  • Meninggal dunia di Koto Intuk -  Singingi pada tahun 1688 dalam Usia 108 Tahun.

6. AHDAR.
  • Gelar DATUK BANDARO 5, DATUK KHALIFAH Ke 3.
  • Masa Kekuasaan yaitu dari tahun 1688 - 1723.
  • Lahir di Koto Intuk - Singingi tahun 1633.
  • Meninggal dunia di Koto Intuk -  Singingi pada tahun 1723 dalam Usia 90 Tahun.

7. DARMIN.
  • Gelar DATUK BANDARO 6, DATUK KHALIFAH Ke 4.
  • Masa Kekuasaan yaitu dari tahun 1723 - 1751.
  • Lahir di Muaralembu - Singingi tahun 1670.
  • Meninggal dunia di Muaralembu - Singingi pada tahun 1751 dalam Usia 81 Tahun.

8. SALMON.
  • Gelar DATUK BANDARO 7, DATUK KHALIFAH Ke 5.
  • Masa Kekuasaan yaitu dari tahun 1751 - 1778.
  • Lahir di Muaralembu - Singingi tahun 1701.
  • Meninggal dunia di Muaralembu - Singingi pada tahun 1778 dalam Usia 77 Tahun.

9. MUHAMMAD SU'IB.
  • Gelar DATUK BANDARO 8, DATUK KHALIFAH Ke 6.
  • Masa Kekuasaan yaitu dari tahun 1778 - 1801.
  • Lahir di Muaralembu - Singingi tahun 1734.
  • Meninggal dunia di Muaralembu - Singingi pada tahun 1801 dalam Usia 67 Tahun.

10. TAUFIK MURI.
  • Gelar DATUK BANDARO 9, DATUK KHALIFAH Ke 7.
  • Masa Kekuasaan yaitu dari tahun 1801 - 1818.
  • Lahir di Muaralembu - Singingi tahun 1746.
  • Meninggal dunia di Muaralembu - Singingi pada tahun 1818 dalam Usia 72 Tahun.

11. MAZMUR.
  • Gelar DATUK BANDARO 10, DATUK KHALIFAH Ke 8.
  • Masa Kekuasaan yaitu dari tahun 1818 - 1842.
  • Lahir di Muaralembu - Singingi tahun 1781.
  • Bergelar Datuk Khalifah ke 8  dari tahun 1818 - 1841.
  • Tahun 1841 menyerahkan Pimpinan Pemerintahan Adat Rantau Singingi kepada Yang Dipertuan Gadih Puti Reno Sori (Yang Dipertuan Gadis Nan Halus) (Tuan Gadih Pagaruyung XII). dan melepaskan gelar DATUK KHALIFAH.
  • Meninggal dunia di Muaralembu - Singingi pada tahun 1842 dalam Usia 61 Tahun.

12. Yang Dipertuan Gadih Puti Reno Sori.
  • Gelar Yang Dipertuan Gadis Nan Halus atau Tuan Gadih Pagaruyung XII.
  • Masa Kekuasaan yaitu dari tahun 1841 - 1869.
  • Beliau adalah adik kandung dari Raja Alam Minangkabau Yang Dipertuan Sultan Alam Bagagarsyah, Beliau juga adalah Istri Sultan Abdul Jalil Yamtuan Garang Yang Dipertuan Sembahyang II. Dan Beliau adalah ibu kandung dari Yang Dipertuan Gadis Puti Reno Sumpu (Tuan Gadih Pagaruyung XIII).
  • Tahun 1841, bersama Suami dan anak beserta rombongan lainnya Hijrah dari Sumpur Kudus - Sijunjung ke Muaralembu - Rantau Singingi dan memindahkan pusat pemerintahan Kerajaan Pagaruyung Ke Muaralembu dan secara otomatis menjadi Pimpinan Pemerintahan Adat Rantau Singingi.
  • Tahun 1869 beliau menyerahkan kembali Pimpinan Pemerintahan Adat Rantau Singingi kepada Abdul Rahman Datuk Bandaro 11 (Datuk Khalifah 9).
  • Meninggal dunia di Muaralembu - Singingi pada tahun 1898.

13. ABDUL RAHMAN.
  • Gelar DATUK BANDARO 11, DATUK KHALIFAH Ke 9.
  • Masa Kekuasaan sebagai Datuk Bandaro 11 yaitu dari tahun 1842 - 1876.
  • Lahir di Muaralembu - Singingi tahun 1797.
  • Tahun 1869 beliau menerima kembali Pimpinan Pemerintahan Adat Rantau Singingi dari Yang Dipertuan Gadih Puti Reno Sori (Yang Dipertuan Gadis Nan Halus atau Tuan Gadih Pagaruyung XII) dan kembali dilekatkan gelar Datuk Khalifah 9.
  • Masa Kekuasaan sebagai Datuk Khalifah ke 9 (tahun 1869 - 1876).
  • Meninggal dunia di Muaralembu - Singingi pada tahun 1876 dalam Usia 79 Tahun.

14. M. THAIB (MUTHALIB).
  • Gelar DATUK BANDARO 12, DATUK KHALIFAH Ke 10.
  • Masa Kekuasaan yaitu dari tahun 1876 - 1917.
  • Lahir di Muaralembu - Singingi tahun 1845.
  • Pada tahun 1905 Belanda masuk ke Singingi.
  • Belanda memberi gelar kepada beliau "ZELFBESTUUR VAN SINGINGI" / Pemerintahan sendiri (dari tahun 1909 - 1917).
  • Pada tanggal 27 Februari 1905 beliau bersama dengan DJANA gelar Datuk Jalo Sutan dan seluruh Datuk dan pemangku adat yang ada di wilayah Gunung Sahilan dan Dependesinya (Rantau Kampar Kiri dan Loehak Sibayang, Singingi, Logas dan Ulu Teso) berkumpul di Bengkalis untuk membuat, menyetujui dan menandatangani pernyataan (GOENOENG SAHILAN EN ONDERHOORIGHEDEN VERKLARING).
  • Pada tanggal 29 Mei 1907 bertepatan dengan tanggal 16 Rabiul Akhir 1325, Beliau bersama dengan DJANA gelar Datuk Jalo Sutan kembali dipanggil pemerintah Belanda untuk menghadap Asisten Residen Bengkalis dan membuat serta menandatangani pernyataan (SINGINGI VERKLARING).
  • Sejak tanggal 9 Agustus 1914 hingga tahun 1917 beliau memimpin Rantau Singingi dengan seorang diri (karena kosongnya jabatan Datuk Jalo Sutan). 
  • Meninggal dunia di Muaralembu - Singingi pada tanggal 24 Desember 1918 dalam usia 73 Tahun.

15. MUHAMMAD SIRIH.
  • Gelar DATUK BANDARO 13, DATUK KHALIFAH Ke 11.
  • Masa Kekuasaan yaitu dari tahun 1917 - 1947, (tetapi pihak Belanda baru mengakui kepemimpinannya pada tanggal 2 Desember 1918)
  • Lahir di Muaralembu - Singingi tahun 
  • Pada masa penjajahan Belanda, beliau juga diberi gelar "ZELFBESTUUR VAN SINGINGI" (dari tanggal 2 Desember 1918 – 1942).
  • Pada tanggal 14 Februari 1919 beliau menandatangani kontrak dengan pemerintah Belanda mewakili pribumi dari Sumatra Timur - divisi Bengkalis.
  • Pada tahun 1920  (dalam Surat Kabar De Sumatra Post, 12 Februari 1920) Beliau juga atas nama zelfbestuurder dari Singingi bersama Tengku Soeloeng zelfbestuurder dari Kampar Kiri beserta Wan Abdul Rachman Bupati Pekanbaru menyambut kedatangan Gubernur Jendral Hindia Belanda di bandara Pekanbaru.
  • Pada masa penjajahan Jepang, gelar "ZELFBESTUUR VAN SINGINGI" diganti dengan gelar "SONCO" (dari tahun 1943 - 1945).
  • Setelah proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia, oleh pemerintahan Republik Indonesia beliau juga diangkat sebagai Camat pertama untuk Kecamatan Singingi (dari tahun 1945 - 1946).
  • Pada tahun 1946, terjadi pergantian jabatan Camat untuk kecamatan Singingi dari Muhammad Sirih (Datuk Bandaro 13 / Datuk Khalifah ke 11) kepada camat baru yang bernama KAYA, dan kepada KAYA diberikan gelar "Datuk Setia Amanah" oleh Datuk Bandaro. Dan semenjak itu gelar Datuk Khalifah pun dihapuskan.
  • Meninggal dunia di Muaralembu - Singingi pada tahun 1947.

16. MAJURI.
  • Gelar DATUK BANDARO 14.
  • Masa Kekuasaan yaitu dari tahun 1947 - 1973.
  • Lahir di Muaralembu, ………
  • Beliau adalah sebagai Orang Godang Datuk Nan Baduo Rantau Singingi
  • Meninggal dunia di Muaralembu - Singingi pada tahun 1976.

17. H. ZALIS.
  • Gelar DATUK BANDARO 15.
  • Lahir di Muaralembu, 10 Desember 1944.
  • Masa Kekuasaan yaitu dari tahun 1973 - 2021.
  • Beliau adalah sebagai Orang Godang Datuk Nan Baduo Rantau Singingi.
  • Meninggal dunia di Muaralembu,19 September 2021

18. BENI CANDRA, S.Kom
  • Gelar DATUK BANDARO 16.
  • Lahir di Muaralembu, 1978.
  • Masa Kekuasaan yaitu dari tahun 2021 - Sekarang.
  • Beliau adalah sebagai Orang Godang Datuk Nan Baduo Rantau Singingi.





No comments:

Post a Comment