F.
SEJARAH
KEDATANGAN MUKHLIS DOMO (SUTAN MAJOLELO) (SUKU BENDANG).
Kemudian setalah kedatangan rombongan MUZAKIR dari Minangkabau, selanjutnya
datang pula rombongan MUKHLIS DOMO
yang juga berasal dari Minangkabau. Kedatangan rombongan MUKHLIS DOMO ini juga
mengikuti jalur yang dilalui oleh MUZAKIR dan rombongannya, yaitu dari hulu
sungai Subayang mereka kehilir dan bertemu dengan sungai Singingi kemudian
mengarah kehulu dan sampai ke muara sungai Tapi, selanjutnya mereka pun
mengikuti sungai Tapi arah kehulu dan bertemulah mereka dengan muara Sungai
Tasam. Dari muara sungai Tasam mereka meneruskan perjalanan ke arah hulu dan
akhirnya mereka bertemu dengan sebuah koto yaitu Koto Tinggi Tasam. Di Koto
Tinggi Tasam mereka disambut dan dirterima oleh DARMAN DOMO, dan kemudian
mereka pun beristirahat dirumah DARMAN DOMO yang merupakan pemimpin di Koto
Tinggi Tasam.
Dalam peristirahatan itu mereka bersejarah tentang asal-usul mereka
masing-masing, dan selanjutnya DARMAN DOMO pun menanyakan maksud dan kedatangan
MUKHLIS DOMO dan rombongannya ke Rantau Singingi ini. Setelah mendengar
pertanyaan itu kemudian MUKHLIS DOMO menyampaikan maksud dan tujuannya datang
ke Rantau Singingi ini, yaitu untuk mencari penghidupan dan bermukim didaerah
ini. Setelah DARMAN DOMO mendengar maksud dan tujuan kedatangan MUKHLIS DOMO
dan rombongannya ini, kemudian DARMAN DOMO pun menyampaikan bahwa daerah Rantau
Singingi ini adalah dalam kekuasaan MURAT Datuk Bandaro ke – 1 yang berada di Koto Lowe Intuak. Mendengar
penjelasan seperti itu, MUKHLIS DOMO meminta izin kepada DARMAN DOMO untuk
dapat mengantar dan menemaninya untuk menemui MURAT Datuk Bandaro ke – 1 di Koto Lowe Intuak.
Keesokan harinya berangkatlah mereka menuju Koto Lowe Intuak. Sesampainya
di Koto Lowe Intuak mereka langsung menemui MURAT Datuk Bandaro ke – 1 (yang juga merupakan ayah kandung dari DARMAN
DOMO) dan SAID Datuak Majo ke – 1 dan
kemudian menyampaikan maksud dan tujuan kedatangan mereka. Setelah mendengar
apa yang disampaikan oleh anaknya, akhirnya MURAT Datuk Bandaro ke – 1 dan juga
SAID Datuak Majo ke – 1 mengizinkan MUKHLIS DOMO dan rombongannya untuk
bermukim dan menetap bersama DARMAN DOMO di Koto Tinggi Tasam. Setelah mendapat
izin, selanjutnya mereka pun kembali ke Koto Tinggi Tasam dan mulailah MUKHLIS
DOMO serta rombongannya tinggal di koto tersebut dibawah naungan DARMAN DOMO
yang dulunya telah ditunjuk oleh MURAT Datuk Bandaro ke – 1 dan juga SAID
Datuak Majo ke – 1 sebagai pemimpin di Koto Tinggi Tasam tersebut.
No comments:
Post a Comment