Monday, January 20, 2014

H. SEJARAH KEDATANGAN AHADRI DATUK SATI DAN MASUKNYA AGAMA ISLAM DI RANTAU SINGINGI




A.   SEJARAH KEDATANGAN AHADRI DATUK SATI DAN MASUKNYA AGAMA ISLAM DI       RANTAU SINGINGI

1.   KEDATANGAN AHADRI DATUK SATI DAN  TERBENTUKNYA KOTO CINATIN (SUKU PILIANG ATAS)

Setelah agama Islam masuk dan berkembang di tanah Minangkabau, akhirnya membuat banyak orang Minangkabau berkeinginan untuk berdakwah dan mengembangkan agama islam kesetiap pelosok negeri terutama didaerah kekuasaan Raja Pagaruyung termasuk daerah Rantau Singingi. Begitupun halnya dengan AHADRI Datuk Sati, beliau ingin mengabdikan hidupnya untuk berdakwah mengembangkan dan mengajarkan agama Islam dan beliaupun berangkat meninggalkan kampung halamannya menuju daerah timur Minangkabau.
Pada sekitar Tahun 1507 Dari Minangkabau AHADRI Datuk Sati dan rombongannya memulai perjalanannya menuju hulu sungai Subayang, kemudian beliau menuju kehilir dan sampai di muara sungai Singingi, di persimpangan ini beliau memutuskan untuk melanjutkan perjalanannya kearah hulu sungai Singingi dan tidak ke daerah Gunung Sahilan, karena beliau telah mendapat kabar bahwasanya di Gunung Sahilan sudah ada pendakwah yang datang ketempat tersebut untuk mengembangkan agama Islam.
Kemudian dari muara sungai Singingi tersebut, AHADRI Datuk Sati melanjutkan perjalanannya kearah hulu hingga beliau sampai disuatu tempat yang bernama cinatin, mereka singgah disitu dan bermukim, kemudian beliau membangun koto disitu yang kemudian diberi nama dengan “KOTO CINATIN”.

2.   SEJARAH MASUKNYA AGAMA ISLAM DAN DAN PENGEMBANGANNYA DI RANTAU SINGINGI

Dari Koto Cinatin inilah AHADRI Datuk Sati memulai tugasnya dan mencari koto-koto yang ada di Rantau Singingi ini untuk berdakwah mengembangkan dan mengajarkan agama Islam. Daerah yang pertama sekali didatangi oleh AHADRI Datuk Sati adalah Koto Tuo, karena Koto Tuo ini adalah daerah yang terdekat dengan Koto Cinatin. Di Koto Tuo AHADRI Datuk Sati langsung menemui AWALUDIN Datuk Batuah dan kemudian menyampaikan maksud dan tujuannya datang ke Rantau Singingi ini. Mendengar penjelasan dari AHADRI Datuk Sati ini AWALUDIN Datuk Batuah sangat senang dan bahagia, dan mempersilahkan bahkan memfasilitasi semua kegiatan yang dilakukan oleh AHADRI DATUAK SATI untuk mengembangkan dan mengajarkan agama Islam dan yang yerpenting adalah mengislamkan masyarakat di Koto Tuo ini.
Kemudian berita penting ini pun disampaikan oleh AWALUDIN Datuk Batuah kepada DAMHURI Datuk Bandaro 2 di Koto Lowe Intuak. Mendapatkan kabar baik ini DAMHURI Datuk Bandaro 2  sangat ingin bertemu dengan AHADRI Datuk Sati, oleh karena itu Beliau pun langsung memerintahkan hulubalangnya Sutan Larangan untuk segera menjemput AHADRI Datuk Sati di Koto Tuo dan membawanya ke Koto Lowe Intuak. Atas perintah tersebut, maka berangkatlah Sutan Larangan menuju Koto Tuo dan langsung menemui AWALUDIN Datuk Batuah dan menyampaikan apa yang diperintahkan oleh DAMHURI Datuk Bandaro 2  kepadanya. Setelah mendengarkan penjelasan tersebut, segera AWALUDIN Datuk Batuah mempertemukan Dubalang Sutan Larangan dengan AHADRI Datuk Sati. Setelah bertemu dan bermusyawarah, akhirnya mereka sepakat untuk segera menemui DAMHURI Datuk Bandaro 2 di Koto Lowe Intuak.
Setelah meminta izin kepada AWALUDIN Datuk Batuah, kemudian Dubalang Sutan Larangan dan AHADRI Datuk Sati pun berangkat menuju Koto Lowe Intuak. Sesampainya di Koto Lowe Intuak mereka lagsung disambut oleh DAMHURI Datuk Bandaro 2, dan DAMHURI Datuk Bandaro 2 pun merasa sangat bahagia karena sudah ada orang yang tepat untuk mengembangkan dan mengajarkan agama Islam di Rantau Singingi dan mengemban amanah dari Raja Pagaruyung, karena sebelum kedatangan AHADRI Datuk Sati ke Rantau Singingi ini ternyata Raja Pagaruyung telah berdaulat kepada DAMHURI Datuk Bandaro 2 supaya menyeru dan mengajak masyarakat Rantau Singingi ini untuk segera memeluk dan menganut agama Islam.
Dalam pertemuannya dengan AHADRI Datuk Sati di Koto Lowe Intuak ini, DAMHURI Datuk Bandaro 2  menerangkan dan menjelaskan semua Koto-Koto yang ada di Rantau Singingi ini dan juga memaparkan karateristik masing-masing masyarakatnya supaya memudahkan AHADRI Datuk Sati dalam menjalankan misi sucinya mengembangkan dan mengajarkan agama Islam di Rantau Singingi ini. Dan dalam pertemuan itu juga DAMHURI Datuk Bandaro 2  memerintahkan Dubalang Sutan Larangan untuk senantiasa mendampingi AHADRI Datuk Sati dalam menjalankan tugas sucinya di Rantau Singingi. Kemudian setelah pertemuan tersebut DAMHURI Datuk Bandaro 2 pun menyampaikan kepada pimpinan di setiap koto yang ada di Rantau Singingi ini bahwasanya akan ada seseorang yang bernama AHADRI Datuk Sati yang akan datang kesetiap Koto yang ada di Rantau Singingi ini untuk menyeru dan mengajak masyarakat memeluk agama islam.
Sepulangnya dari Koto Lowe Intuak, AHADRI Datuk Sati yang selalu didampingi oleh Dubalang Sutan Larangan memulai misi sucinya mengembangkan dan mengajarkan agama islam dari Koto ke Koto yang ada di Rantau Singingi ini, hingga pada akhirnya seluruh masyarakat Rantau Singingi ini menganut dan memeluk agama Islam.

No comments: